Apa yang Terjadi ketika Tabeite.com Tidak “Bertabeite?”

Loading


Apek Arfes_Curhat

Jujur saya malu sendiri ketika menentukan judul tulisan kecil ini. Saya yang paling bungsu dan tamfan di Tabeite.com merasa tidak layak. Tapi, saya lebih merasa legah ketika esensi dari media itu sendiri dipertanyakan. Menemukan dan ditemukan. Menanyakan kualitas diri jauh lebih menantang dibanding sibuk mengoreksi orang lain tooo.

Media kecil ini, Tabeite.com usianya hampir satu tahun. Setiap perjalanan pasti ada tantangan yang menjerat bahkan membungkam. Begitu juga dengan perjalanan tabeite.com, terkadang fundamen dasar tergoncang, porsi tulisan mengalami penurunan, dan multikendala dalam redaktur medianya. Namun, mengapa Tabeite.com masih bertahan hingga saat ini?

Tabeite.com masih menyediakan porsi tulisan ringan untuk para pembacanya, apakah Tabeite.com selalu “bertabeite”? “Bertabeite” yang saya maksud disini adalah selalu mempertahankan karakter, cirikhas, dan sifat dasar tabite.com. Teman-teman tau sendiri tooo, tabeite.com itu seperti apa?

Dari pada teman-teman sibuk mengurus balas chat orang pu jodoh lebih baik baca tulisan ini ee, hheheh. Sejauh ini tabeite.com masih menghidangkan tulisan untuk teman-teman.

Teman-teman bangun pagi, sedang makan malam berdua ama pasangan, lagi ngopi, artikel ringan dari tabeite.com sudah dihidangkan di beranda media daring.

Tinggal klik, usap layar, selesai. Titik!! Harapannya teman-teman mesti baca artikel dari tabeite eee, plisss. Bukan paksaan woee. Sekadar harapan saja. Kami tidak tidur sampai pagi, koreksi tulisan dari teman-teman, terima hujatan dari oknum cerdas tertentu, berbagi pengetahuan tanpa upah, awas loo kalo engga baca, saya cut kalian pu leher, ehheh, becanda woeeee, engga baca juga engga apa-apa, yang penting kami sudah menghidangkan. Jangan tanggap serius eee. Main gila leee. Salam literasi saa.

Kembali ke laptop dulu, bukan canon beta dulu, hahha.

Kami bertahan hingga saat ini karena tabeite.com selalu mempertahan karakter. Menjaga fondasi media ini terus kami perjuangkan. Saat perintis tabite.com beberapa bulan membuat media ini mereka menyediakan batu yang kokoh, campuran yang memungkinkan media ini untuk terus berkembang.

Semoga tabite.com selalu ada untuk teman-teman. Menjadi pasangan hidup juga boleh, maklum banyak redaksinya yang jomlo, hahah. Semoga teman-teman berkontribusi juga membangun dan mempertahankan media ini. Kirim tulisan ta eee. Banyak yang sudah kirim ee. Masa Cuma kamu yang engga bisa?

Lalu, apa yang terjadi ketika Tabeite.com tidak “bertabeite”? Teman-teman harus ke bagian paling pertama tulisan ini. Ini hanya judul too. Jagan liat judul, maknai isi tulisannya. Sekian!!!! Eh memang ada isinya? Tidak kalee ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *