Berkat Virus Corona Jomlo Aman
Im kartini|Redaksi
Pandemi yang tengah melanda dunia saat ini telah mengubah segalanya. Banyak kebiasaan-kebiasaan umat manusia yang terpaksa harus dirubah karena munculnya musibah global yang kita kenal sebagai virus Corona atau Covid-19. Jika dulu di setiap negara-negara ada kota-kota yang tidak pernah mati, tapi sekarang kota yang dulu ramainya minta ampun, menjadi kesepian. Ya kesepian, macam ko pu hati kah. Hiks.
Dulu kita bebas bertemu siapa saja, bebas ke mana saja, bebas sebebas-bebasnya. Nah sekarang? Di rumah saja oi di rumah saja. Sebisa mungkin pemerintah menganjurkan agar semuanya di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________Dulu keluar rumah tidak PD rasanya kalau tidak berlipstik. Sekarang beda girls, kalian pakai lipstik yang super tebal, lipstik matte, dan lipstik mahal warna seksi akan ketutup sama benda yang bernama masker. Pokoknya banyak sekali perubahan tentang dulu dan sekarang berkaitan dengan wabah virus Corona. Walaupun dulu yang di maksud bukan dulu-dulu amat, ya sekitar dua bulan yang lalu, namun perubahan sudah sangat terasa. Negara Indonesia yang memiliki beragam agama pun sudah tidak bisa berdoa lagi di tempat ibadah masing-masing. Beberapa hari Raya keagamaan dilewatkan begitu saja. Semuanya dilakukan di rumah dan dari rumah.
Selain gaya hidup, cara beribadah, atau singkatnya kebiasaan kebiasaan yang berubah, ada satu hal yang berubah juga bagi kaum-kaum yang selama ini sering di bully. Siapakah mereka? Siapa lagi kalau bukan para jomlo. Sebenarnya saya heran dosa jomlo itu apa sih? Kok sering di-bully. Tapi sekarang kehidupan para jomlo juga berubah, berubahnya ke hal positif menurut saya. Jadi, dear jomloers silakan tersenyum bahagia? Berikut hal-hal yang membuat para jomlo bersyukur dengan adanya virus Corona.
Pertama, pertanyaan ‘kapan nikah’ sudah tidak ada lagi. Peraturan menunda pernikaaan selama pandemi membawa keberuntungan bagi jomlo. Ditanya “kapan nikah, Bro?” Jawab saja “ikuti peraturan Pemerintah , ditunda dulu”.
Kedua, pasangan yang bikin iri sudah tidak bertebaran lagi. Sebelum pandemi ini banyak pasangan “tak berperasaan” yang suka bikin iri berkeliaran di keramaian. Setelah peraturan untuk jaga jarak dan di rumah saja, mereka lenyap ditelan Virus. *Lol.
Ketiga, bila ditanya “pacar mana?”. Social distancing atau physical distancing pasti dijadikan alasan. Kalau saya ditanya begitu pasti langsung ceramah “eh jangan dulu turuti kemauan pacar, turuti kemauan pemerintah. Untuk sementara jaga jarak dulu dengan pacar.” Padahal aslinya guys, pacar mana pacar? Wkwkwkwk.
Semua jadi sama, yang dulu punya pacar apa bedanya dengan jomlo sekarang?
Tapi ingat guys, kita harus tetap berdoa agar pandemi ini segera berlalu. Patuhi imbauan pemerintah agar jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari keramaian. Jika saya jomlo saya lebih memilih di bully, saya juga rindu dibully, asalkan pandemi ini segera berlalu.
Intinya di sini adalah mari kita berpikir positif, ambil hikmah dari pandemi ini. Anggap saja bumi sedang melakukan pengaturan ulang. Mungkin saja kita sudah melampaui batas. Batas-batas yang seharusnya jangan kita lewati mungkin telah lama kita abaikan. Mungkin kita terlalu egois juga, tidak membiarkan bumi beristirahat barang sejenak. Bumi sedang mengajak kita untuk melath diri agar menerapkan kedisiplinan. Sadar nggak sih semenjak pandemi ini kita jadi lebij memperhatikan kebersihan? Selain itu, perilaku-perilaku hedoniseme semakin berkurang. Silakan bersedih karena perubahan ini, namun jangan berlarut-larut, Say.
Sedih kan karena harus jaga jarak dengan pasangan kalian dan tidak bisa jalan berdua, tidak bisa pegang tangan apalagi kecup sana kecup sini, nah begitu juga yang dialami jomlo selama ini? Sekarang apa bedanya jomlo dengan yang berpasangan? Semoga paham.