Kumpulan Puisi Yorista Belibo

0

Loading


PUJANGGA

: kepada Vellytas

Engkaukah pujangga itu

yang mengalirkan sajak-sajak

dari ranum bibirmu dan bias cahaya matamu

aku menemukan jalan

menuju akhir petualangan

Tak akan kuhiraukan lagi malam yang dingin itu

sebab rembulan yang menari kegirangan

adalah gambaran keinginan                                

aku yang dirasuk pengharapan

Dunia akan menganggap aku gila

aku adalah raja yang dinobatkan perasaan

angin berhembus menujuh hatiku

sambil aku mengaturnya diam-diam

menunjukkan arah masa depan

kita yang akan duduk di pelaminan

MEDITASI SECANGKIR KOPI

Di hadapan segelas kopi malam ini

aku berjalan menujuh kenangan

merindukan seduhan kopi buatan Mama

terbang bersama ayat-ayat cinta

meresap sampai ke relung hati

Seumpama kau dari sejuta rasa itu

yang melenyapkan kegundahan

antara keindahan dan kepahitan

menyatu antara angan dan kenyataan

Kau tahu, kepergianmu adalah kepahitan

dan kehadiranmu adalah kemanisan

akan kita kenangkan cinta yang sempurna

dalam secangkir kopi buatan mama

WASIAT SEORANG AYAH

Dalam sejarah kehidupan

seekor singa yang kuat itu

akan hilang dalam ingatan

tak ada kekuatan yang  abadi selain Tuhan

Namun ada yang akan bertahan

seperti mimpi seorang pemulung

: Mencari logam untuk menciptakan logam

mencari koran bekas menciptakan kertas

Wasiat ayah tersimpan dalam dinginnya malam

dan dalam waktu- waktu yang sunyi itu

kita menjadi  seorang pemulung

mencari dan memilih jalan kehidupan

dalam keringat dan doa seorang ayah

SENJA DAN KENANGAN

Apa arti senja tanpa kenangan

sedang kau selalu menciptakan jalan masa lalu

sementara itu sudah terlampau jauh

bercengkerama seolah sudah bersatu

Nelayan bergegas  pulang

apa yang dapat kau bawa untuk kenyangkan isi perut anakmu

sedangkan engkau sibuk memancing masa lalu

melepas semua tujuan dan angan-angan

tempat paling sunyi  bagi ikan ikan

Senja bagi nelayan adalah jalan menujuh amin

menyaksikan drama masa lalu

lalu pulang membawa luka

hilang menyimpan kenangan

Penulis: Yorista Belibo|Meka Tabeite|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *