Poco Ranaka Tinggal Kenangan

Poco Ranaka dan kenangannya
Im Kartini|Redaksi
Sejak nama kecamatan Poco Ranaka diganti menjadi Lamba Leda Selatan, sejak saat itu pula saya banyak merenung. Hasil dari proses permenungan tersebut akhirnya saya tuang dalam tulisan ini. Bukan bermaksud mengungkit masa lalu, melainkan tidak ada salahnya saya mengenang kecamatan yang saya sudah “pake” cukup lama. Lalu tiba-tiba harus saya lepas secara sukarela.
Sorry Gaes, saya membahas ini sudah sangat terlambat jika dihitung sejak tanggal peresmiannya. Kalau kata orang asing “it’s to be late”. Okelah, memang saya tuleit karena selama ini saya sibuk cari duit. Asiyap.
Kalau perhitungan saya tidak salah, kecamatan Lamba Leda Selatan usianya kurang lebih 4 bulan. Jadi, tidak ada salahnya kalau saya masih berada di zona gagal move on. Jujur Gaes, waktu pengumuman resminya saya kaget alias shock. “Apaan sih, saya kira cuma wacana. Benaran diganti?” Perasaan seperti itu agak sulit digambarkan. Kalau boleh saya analogikan sedikit seperti memaksa kita untuk move on dari pacar tanpa alasan yang jelas. Sakit sekali everybody.
Parahnya lagi, salah satu faktor penyebab saya masih jomlo adalah karena pergantian nama kecamatan ini. Ini kisah nyata Gaes, beberapa kali terjadi. Ada yang pedekate dan tanya “Enu orang mana? ” “Manggarai Timur e” Manggarai Timur mana enu? “Poco Ranaka e”. Kemudian tiba-tiba saya tersadar “eh salah, Lamba Leda Selatan”. Dan cuma di-read doang dong.
Hal lain lagi adalah saya yang malas ngetik ini jadinya ribet karena ditambah satu kata. Enak waktu masih Poco Ranaka. Cuma dua kata. Lamba Leda Selatan. Kan makin panjang. Pokoknya saya rindu Poco Ranaka.
Maafkan saya yang jadi suka menebak-nebak alasan nama kecamatan ini harus diganti. Apa karena gunung Ranaka milik kabupaten sebelah? Apakah kita takut disebut Pewikor alias Perebut wilayah kabupaten orang? Ayolah, kan cuma pinjam nama. Kami lebih familiar dan dekat dengan Gunung Ranaka. Atau apa sih alasannya? Kalau ada yang tahu alasan pasti dan logisnya japri e. Hehe.
Sudahlah, sudah, terlanjur basah ya sudah basah sekali. Terlanjur diganti ya sudah silahkan diganti. Mau tidak mau, suka tidak suka mari kita berbenah, bangkit dan move on. Poco Ranaka memang sudah diganti menjadi Lamba Leda Selatan.
Positifnya dari pergantian nama kecamatan ini adalah harapan baru. Biasanya kan orang lama ditinggalkan demi orang yang lebih baik. Mantan dibuang demi kekasih baru yang lebih baik. Jadi, harapannya, Poco Ranaka diganti agar menjadi semakin baik. Semakin berkembang dan maju dalam segala hal. Bukan sekadar diganti. Kenapa diganti? Ya mau diganti saja. Sedangkan perkembangannya masih itu-itu saja.
Sekian tulisan saya, redaktur Tabeite wilayah Poco Ranaka, eh Lamba Leda Selatan. Ah kebiasaan. Sial!