Viral Adu Jotos di Manggarai Barat, Mengingatkan Saya Fungsi Lain dari Tangan
Popin Davianus|Tua Golo
Selain virus corona yang menggemparkan dunia, sore tadi, beranda fesbuk ikut diramaikan oleh video adu jotos om om yang mengenakan kemeja putih dan sesek sapu. Adu jotos tersebut tidak seru-seru amat. Tidak jelas jurus apa yang dikeluarkan dan berapa berat pukulan kedua petarung, sehingga membosankan.
Kemudian rasa penasaran saya muncul, video berdurasi 4 menit 30 detik yang membosankan itu kok bisa seviral itu. Siapa kedua petarung itu sebenarnya?
Kebetulan sekali, saat rasa penasaran saya memuncak seorang teman wartawan VOXNtt membagikan tautan di Whatsapp. Dilansir dari VOXNtt.com yang saling adu jotos di video tersebut adalah Florianus Ryan Gampar (KABAG HUMAS SETDA Manggarai Barat) dengan Paulus Jeramun (Mantan KABAG HUMAS). Florianus sendiri sudah mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut bukanlah persoalan yang genting, beliau tidak mau jika persoalannya diintervensi pihak lain.
Jawabannya pun ditemukan. Banyak video perkelahian yang telah saya tonton di fesbuk, namun tidak seviral video di Manggarai Barat tersebut. Yah namanya orang birokrasi alias pegawai pemerintahan, sekali berbuat sesuatu yang tidak baik di depan masyarakatnya, selesai sudah nama baik orang tersebut. Buntutnya video adu jotos viral dan banyak dikritik warganet.
Padahal kalau dipikir-pikir lagi, menyaksikan video adu jotos yang tidak sekeren adegannya John Rambo, Arnold Swarchnegger, Bruce Willis dan aktor laga Hollywood lainnya hanya buang-buang kuota saja. Tetapi entahlah, sepertinya hati lebih memihak pada kedua om yang saling adu jotos ketimbang kuota. Termasuk saya yang keasyikan menyaksikan perkelahian tanpa jurus tersebut.
Alih-alih masyarakat mengecam dan tidak membenarkan adu jotos tersebut sebagai solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi, tetapi saya justru tersadar bahwa selama ini ada banyak orang yang melupakan fungsi lain dari tangan yakni; jotos orang lain.
Sekalipun kedua om yang saling aduh jotos adalah ASN pada lembaga pemerintahan di Manggarai Barat, kita harus memaafkan mereka. Sebagai manusia, mereka tidak luput dari kesalahan. Dan tugas kita adalah mengambil hal positifnya.
Hal positif dari video yang saya tonton tentunya fungsi lain dari tangan yang saya katakan tadi, yakni; adu jotos. Pada titik tertentu adu jotos itu penting saudara-saudariku sekalian. Semisal, saat nyawa kita terancam karena perampok masuk rumah kita, maka sebelum hidup kita betul-betul dikendalikan oleh perampok tersebut, kenapa kita tidak adu jotos dulu. Siapa tahu kan kita yang menang?
Maka, sekalipun video yang viral tersebut terkesan tidak mendidik, mari kita mengambil hal positifnya. Tangan untuk adu jotos!!!!!!!!!!!!!!!!!
——-
Muantap sekali